Rabu, 14 November 2012
Burung rajawali melintas dipuncak candi.
kepak sayapnya menggetarkan hati
dia merasa menjadi unggas paling perkasa
dia terbang membelah langit
sambil berkaok menantang musuh nya
Permukaan bumi mengkerut karena takut
daun daun pohon berguguran dicekam kengerian
burung rajawali melintas dipuncak candi
dialah raja angkasa raya
berilah jalan padanya untuk memburu musuhnya
seekor burung branjangan terbang rendah
dia terbang sambil bernyanyi
tentang bulu bulunya yang indah
suaranya merdu dan berwibawa
dia gesit tapi sopan dan ramah
persetan dengan langit penuh kesombongan
masa bodoh angkasa menyimpan seribu dendam
branjangan yang cantik dan gesit
tetap terbang sambil bersuit suit
ia seekor burung yang sederhana
sekalipun mampu terbang bagaikan kilat bawana
sebatang pohon tua
berdiri goyang menantang musim kering
menatap kehidupan dengan mata hampa
segala gairah dan harapan sudah sirna
sebatang pohon tua yang tak berguna
sudah selayaknya ditebas dengan parang
dirobohkan untuk rabuk
bagi tumbuh tumbuhan yang lebih muda
tak ada yang perkasa dimuka bumi ini
semua bertekuk lutut ditelapak kaki sang waktu
hidup manusia dalam genggaman nasibnya sendiri
orang menjadi besar bukan karena kekuatannya
bukan karna kesombongan nya
bukan karna kekuasaannya
pendekar besar lahir dari cara hidup yang sederhana
jika rajawali terbang melintas candi
dan berani membuang kotoran ditempat tempat suci
maka bulu bulunya akan rontok
dan suaranya akan menjadi parau
sebelum burung malang itu menukik
menjemput dewa maut
aku datang dari kabut kegelapan
aku datang dari balik dunia gaib
kan kupecahkan matahari
kan kurobek robek wajah rembulan
akulah pangeran kegelapan
aku terbang dan jubahku
mengibas ngibaskan hawa maut
aku terbang diatas samudra darah
kan kubuat dunia ini berwarna merah
kan kugenggam isi jagad raya ini
dalam kepalan tanganku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar