Selasa, 27 November 2012

Cara Meningkatkan Pengunjung Blog


Cara Meningkatkan Pengunjung Blog

Cara Meningkatkan Pengunjung Blog

Untuk step demi step agar blogmu ramai pengunjug antara lain sebagai berikut:
  1. Belajar SEO
    Karena dengan blog yang SEO anda akan memiliki trafic yang banyak dari mesin pencari
  2. Share tulisanmu ke berbagi situs jejaring sosial
    Adapun yang paling populer adalah share facebook, google plus, twitter atau yang lainya.
  3. Blogwalking
    Cara ini pasti melelahkan sebenarnya, tapi tak apalah jika anda sanggup melakukanya, blogwalking bisa anda lakukan dengan berkomentar ke artikel blog lain atau berkomentar ke shoutbox. asal gak nyepam aja yah.. :)
  4. Menulis artikel yang berkualitas
    Disini berarti artikelmu unik dan hasil tulisanmu sendiri, walaupun dengan cara rewrite.. :)
  5. Submit Artikelmu ke situs sosial bookmarking atu sosbok
    Banyak situs-situs sosial bookmarking, dengan ini blog anda akan mendapatkan trafic dan secara tidak langsung akan menambah link ke artikelmu,dan itu baik untuk SEO. asal gak over optimasi tentunya. :)
  6. Bertukar Link
    Disamping mempererat tali silaturahim tentunya anda pengunjung blog anda akan mempunyai visitor tetap yaitu dari temen2 yang bertukar link dengan anda.
  7. Beriklan atau mengiklankan blog
    Saya pikir ini cara yang mahal untuk menaikkan jumlah pengunjung blog, tentunya dengan iklan anda harus mengeluarkan uang juga. :(
Langkah-langkah diatas bisa anda tempuh agar blogmu rami pengunjung, namun dari beberapa cara diatas tentunya anda bisa memilih sendiri mana yang paling efektif.

Minggu, 18 November 2012

MUSAFIR KESIANGAN


Aku adalah seorang pecundang
yang berlari dari dunia mimpi

Aku adalah sang pembual yang berlagak bijak
menawarkan kebaikan yang jarang kulakukan

Aku adalah bocah naif
yang belajar mengeja kata
memahami arti tangis dan tawa

Aku adalah kunang-kunang
beri kecerahan
tunjukkan jalan yang benar
meskipun diriku tersesat dalam kegelapan

Aku adalah musafir kesiangan


Nop 2012
Goez Degleng




PANGERAN MIMPI


Akulah pangeran mimpi
bersenandung diantara bulan dan bintang
menebarkan pesona dalam kegelapan

Akulah pangeran mimpi
kembali bangkit
menyingkap tirai jiwa terbelenggu
menghangatkan kebekuan samudra anganmu

Akulah pangeran mimpi
menghantui jasat jasat kosong
menawarkan keceriaan hati
hingga terbuai

Akulah pangeran mimpi
datang menjemputmu


Nov 2012
Goez Degleng


Jumat, 16 November 2012

UNTUKMU KEKASIHKU


Aku berdoa untuk HAWA, yang akan menjadi bagian dari hidupku
HAWA yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu.

HAWA yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
HAWA yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.

HAWA yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-Mu.

HAWA yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
HAWA yang mempunyai hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.

HAWA yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku
HAWA yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah
HAWA yang mencintaiku bukan karena ketampananku tetapi karena hatiku.

HAWA yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
HAWA yang dapat membuatku merasa sebagai ADAM ketika di sebelahnya.

HAWA yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
HAWA yang membutuhkan do'aku untuk kehidupannya
HAWA yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya
HAWA yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.


Dan aku juga meminta .

Buatlah aku menjadi ADAM yang dapat membuat HAWA itu bangga
berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya
dengan cinta-Mu, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat-Mu yang lembut sehingga ketampananku datang dari-Mu bukan dari luar diriku
Berikan aku tangan-Mu sehingga aku selalu berdoa untuknya.

Berikanlah aku penglihatan-Mu sehingga aku dapat melihat
banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan
"Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku
seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.

Amien.

NYANYIAN SUKMA


Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
Sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
Ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.


Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.

Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

(Dari Kahlil Gibran - ‘Dam’ah Wa Ibtisamah’ -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)

KATA MUTIARA CINTA KAHLIL GIBRAN


"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

CINTA KIDUNG PUJANGGA



Tetes hujan yang melambai di kaca jendela ia mencari alamat sungai.
Aku mencari alamat hatimu.
Kutemukan telaga, sebuah genangan sunyi,
tanpa ombak tanpa nyanyi,
lalu kutenggelam dalam bening puisi.
Itulah yang istimewa tentang dirimu,
ketika segayung hujan membasuh telapak tanganmu,
aku terhanyut di situ, lautan teduh dekapanmu.
Maka aku menyamar hujan, memelukmu deras,
mencium parasmu dengan kecup rintik yang tak pernah tuntas.

Di telapak tanganmu aku mengembara tanpa berhenti,
menyusuri garis garis sungai keberuntunganku.
Setiap garis adalah makna.
Membawaku pada muara bernama cinta.
Aku di situ melukis sawahsawah yang menguning dengan jejak hidupku. Rerumputan, ilalang, kenangan, dan bunga-bunga rindu.
Airmata dan semesta. Hujan dan doa.
Membentangkan tenda cahaya tempat kita menghabiskan waktu dan bara. Setiap bintang adalah karunia.
Setiap titik waktu yang aku petik untukmu.

Aku ingin menulis seperti sebaris embun
yang kauselipkan pada seliris kuntum di bibirmu.
Cukup manis walau hanya sebait senyum.
Kutahu, puisi tak selalu tercipta dari kata.
Tetapi hanya dengan kata kumampu menceritakan puisi ini padamu.

Rabu, 14 November 2012

SYAIR DUKA PANGERAN KEGELAPAN / ARYA DWIPANGGA

Awan bergulung diatas anjasmara.
ada sukma ikut merintih didalamnya
ada hati membara dibakar dendam lama
palingkan wajahmu
campakkan rasa iba
cabut senjatamu bunuh siapa saja
buatlah dunia menjadi bergetar
dan langit berguguran
menatap pedangmu yang bermandikan darah
kemudian celupkan tanganmu
didalam kubangan dosa
seorang laki laki menjadi berharga
karna kekuatannya

KIDUNG CINTA DARI KURAWAN


Pelangi diatas kurawan
Pelangi muncul diatas kurawan.
Warnanya indah bukan buatan
Seorang gadis ternganga keheranan Rambutnya tergerai jatuh kepangkuan

Sekumtum cempaka sedang mekar
ditaman sari desa tumangkar Kelopaknya indah tersenyum segar Kan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nanti

Ku buka daun jendela dan terbentang malam yang indah
di hiasi chandra kartika
Di bulan Waisya ini
Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu
yang masih rapat terkancing dari dalam
Kapan kubuka Wahai sang dewi puspa

Pelangi itu muncul lagi
Membuat garis melengkung ke langit tinggi
Daun ilalang diterpa angin gemerisik
membangunkan tidurku dari dari mimpi buruk
Di batas tugu yang perkasa ini
ku pahat namamu diatas pualam
kupahat dengan bermandikan keringat kasih
Kalau kau tatap mega yang berbunga-bunga
Disanalah aku duduk menunggu pintu maafmu terbuka

Pelangi senja mengantarkan
burung-burung pulang ke sarangnya
Domba-domba pulang ke kandangnya
Tapi aku hendak kemana
Apa yang kulakukan menjadi tak berharga selama senyummu masih kau sembunyikan
di balik keangkuhan hatimu


Nari Ratih…………………..!

Kau adalah sebongkah batu karang
Tapi aku adalah angin yang sabar dan setia
Sampai langit di atas terbelah dua
Aku akan membelai namamu bagaikan bunga
Hujan sore ini turun dengan sedihnya
tanpa angin tanpa pelangi
apakah itu pertanda harapanku akan sia sia
kulewati malam yang dingin ini dengan gemetar
sambil terus mengenang wajah mu
Nari Ratih

 Aku berkelana mencari cinta
 ke desa-desa yang jauh
Akhirnya di candi walandit
kupuaskan dahagaku

KIJANG KENCANA

Seekor kijang kencana
terbaring diatas lempengan batu
dan candi walandit
tak bisa mendongeng lagi
tentang cerita lama yang sudah usang
yang selama ini di bangga banggakan
megapun tersingkap angin berhenti
pohon pohon tersentak lalu terdiam
burung burung tak berkicau lagi
desah nafaspun tak terdengar lagi
terkena pesona ghaib kijang kencana
yang masih tidur diatas lempengan batu

BURUNG MERAK


Burung merak menyelinap ke istana awan
di tahtanya dia rentangkan sayap
dari dadanya semburat sinar rembulan
satu satu borok dosaku mengering sudah
satu satu bayangan masa datang
kembali terasa benderang

SENANDUNG DUKA ARYA DWIPANGGA



oooh.. betara......
sudah semakin sulit ku bedakan hidup dan siksa
setiap nafas dan langkahku raja derita

ooooh betara...
buka matamu dan saksikan deritaku...
telah kau kalahkan aku dengan tangan perkasamu...

oooh betara.....
kini mimpi mimpiku pun berwarna hitam
sekelam bola mataku.....
Siapa yang menabur budi
dia akan menuai buah
siapa yang menabur kajahatan
dia akan menuai petaka
siapa memfitnah
dia akan menerima kehancuran

bersyukurlah
kamu masih sempat menyesali dosa dosamu
karna hanya itulah
satu satunya gerbang yang bisa kau lalui
untuk mencapai pencerahan
walaupun gerbang itu mungkin sangat sempit

mandilah...
sebuah niat yang bersih untuk bertobat harus  dengan tubuh yang bersih pula
mandilah....
air akan memebersihkan tubuhmu
air akan mendinginkan nafsumu amarahmu
dan mulailah menjalani pencerahan hidupmu
sebelum segalanya terlambat

satu satu borok dosaku mengering sudah
satu satu....
bayangan masa datang kembali terasa benderang

DENDAM LAMA DARI KURAWAN


Akulah seorang laki laki dengan segumpal dendam
menghiasi dada
kuseret langkah langkahku menyusuri jalan berkabut
kugenggam dua bilah pedang untuk membunuh seekor anjing pengecut
oohhh alangkah tenangnya hidup ini
ooh..  alangkah damainya hati ini
alangkah sejuknya udara pegunungan
 jika api dendam telah dipadamkan
aku benci melihat kegagalan
 dinding dinding karang yang bisu
tidak akan mampu menghiburku hatiku
angin  kencang bertiup membawa bau busuk
aku terkapar diatas batu
 aku terbuang bagai seonggok sampah
aku terhina bagai anjing kena gebuk
aku tersinggung bagai raja ditolak cintanya
aku malu memandang bayanganku sendiri
akan kurobak pakaianku ini
akan kuinjak injak wajahku ini
akan kucekik leherku
dan kubakar rambutku
oh.. apa gunanya pengembaraan panjang
akhirnya semua gagal membentur dinding dinding karang

aku datang dari balik gumpalan gumpalan kabut gaib
aku terbang menembus jadah melintasi samudera darah
kan kupecahkan wajah matahari
kan kuhancurkan wajah rembulan yang dingin
aku terbang melintasi kabut berwarna merah
kan kubuat isi dunia berwarna merah
lihatlah kugenggam seluruh isi alam
akan kuhirup udara sendirian penuh dendam
biarkan aku mabuk dan melangkah sempoyongan
aku tidak membutuhkan sahabat
datanglah wahai badai tantangan
lihat aku tetap tegar berdiri
sambil minum tuak dicampur api dendam

DENDAM BERDARAH ARYA DWIPANGGA


Jika dia datang malam ini
Bulan dilangit menjadi saksi
hatiku akan bersorak gembira

Dan pedangku akan kembali bicara
angin berhembus ke arah utara
menyebarkan aroma kematian tanpa makna
nafas maut menggetarkan udara malam
nafas dendam membakar isi alam
bertahun sudah ku jelajahi permukaan  bumi
rasa jemu bergayut menyesakkan hati
aku melangkah berat diatas puing puing masa lalu yg hina
kau buat diriku jadi tidak berharga
kau usik ketenanganku dan kau ganggu kedamaianku
kau rendahkan martabatku bagai seekor anjing
kau campakkan kejantananku dengan semena mena
kau tiupkan kesombonganmu dari atas tebing
kau buat hidupku menjadi kalang kabut tidak menentu
jika kau datang malam ini kita akan bertarung dan menempuh jalan kebinasaan
datanglah wahai datanglah kan kulumuri pedangku ini dengan darahmu
datanglah wahai datanglah jangan  tutupi wajahmu
tak perlu kau sebut namamu
kita menyabung nyawa malam ini

AKU INGIN PULANG



letih sudah kaki menyusuri lembah
tapi perjalalanan tidak kunjung usai
tidak terperi luka
carut marut oleh onak duri
perih luka ternyata jauh lebih perih jiwa
gemulung halimun menutup jalan semua jalan
tapi aku tetap ingin pulang
dewa.......
kembalikan masa bocahku kedalam jiwa...
jangan akhiri perjalananku...
aku masih punya rindu yang belum pupus
jemariku belum lagi menyentuh bayang bayang mimpi

 Jagat Dewa Batara.........
Sejuta kutuk pasu ku
tadah dengan dada terbuka........
Tapi belum juga kau satukan
aku dengan anak-anakku..........
Oh...............
Hanya rindu yang meratapi dosa-dosa........
membusuk.............

SENANDUNG RINDU MEISHIN


alangkah sunyinya tempat ini
aku berdiri ditepi cakrawala
kulihat warna merah muncul dari permukaan kegelapan
warna merah itu pecah berderai
dan merata menutup bumi
Aku tidur diatas rumput biru
dan dari jauh kulihat puncak gunung melambai padaku
tiba tiba angin bertiup kencang
menerbangkan daun daun dilereng gunung
dan angin itu merentangkan jubahnya yang dingin
menyelimuti padang biru
aku merintih kedinginan
aku menggeliat disela sela rumput

ooh... dingin nya
dingin nya seperti negri salju
aku tidak tahan lagi
bibirku serasa membeku
tiba tiba langit tersibak
muncul seorang penunggang kuda dari celah celah yang bercahaya
dia seorang lelaki perkasa..
dia...........
dia menghampiriku
mengeluarkan sebilah pedang  perkasa
dan mengusir angin dengan sebilah  pedangnya itu
angin berlari ketakutan dan mereka  bersembunyi dibalik kabut
laki laki itu menyarungkan kembali pedangnya
 dia tersenyum dia menghampiri aku

NYANYIAN KEPODANG



Pecah fajar pagi dini hari.
Seekor kepodang hinggap diatas kerinduan
dia bernyanyi tentang cerita cerita lama
dan dia berkisah tentang diriku dan dirinya
seorang malini merangkai bunga

bunga sonyaroga dirangkai menjadi satu
malini bekerja pada malam hari
sambil mulutnya tak henti hentinya menyanyi
suaranya lirih tapi menembus kedalaman malam
lagunya lagu cinta yang sudah lama terpendam

SAMUDRA DARAH


Aku berdiri diatas bukit masa kini.
dan menatap kabut kenangan dikejauhan
angin menyuburkan pohon pohon mimpiku
dan tanganku menggerayangi gelapnya waktu

aku datang dari dunia kegelapan
kuterobos dinding dinding batu kelam
aku terbang bagaikan kelelawar ajaib
mengarungi samudera darah
aku haus aku dahaga
jiwaku menjerit karna haus dan  dahaga
aku melolong bagaikan raja srigala

kuhisap kekuatan triloka
kurangkum tenaga tribawana
kusalurkan kedalam pembuluh darah
kusebarkan keseluruh daging kulit
kuhembuskan nafas tiga kali
dan kugenggam jagad raya dalam kepalan  tangan ini
pohon ku jelang kering
samudra kubuat mendidih dengan telapak tanganku
kuremas hancur gunung gunung batu
inilah pukulan kidung pamungkasku
hiiaaaaaaaaaaat..........

RAJAWALI SANG RAJA ANGKASA



Burung rajawali melintas dipuncak candi.
kepak sayapnya menggetarkan hati
dia merasa menjadi unggas paling perkasa
dia terbang membelah langit
sambil berkaok menantang musuh nya

Permukaan bumi mengkerut karena takut
daun daun pohon berguguran dicekam kengerian
burung rajawali melintas dipuncak candi
dialah raja angkasa raya
berilah  jalan padanya untuk memburu musuhnya

seekor burung branjangan terbang rendah
dia terbang sambil bernyanyi
tentang bulu bulunya yang indah
suaranya merdu dan berwibawa
dia gesit tapi sopan dan ramah
persetan dengan langit penuh kesombongan
masa bodoh angkasa menyimpan seribu dendam
branjangan yang cantik dan gesit
tetap terbang sambil bersuit suit
ia seekor burung yang sederhana
sekalipun mampu terbang bagaikan kilat bawana

sebatang pohon tua
berdiri goyang menantang musim kering
menatap kehidupan dengan mata hampa
segala  gairah dan harapan sudah sirna
sebatang pohon tua yang tak berguna
sudah selayaknya ditebas dengan parang
dirobohkan untuk rabuk
bagi tumbuh tumbuhan yang lebih muda

tak ada yang perkasa dimuka bumi ini
semua bertekuk lutut ditelapak kaki sang waktu
hidup manusia dalam genggaman nasibnya sendiri
orang menjadi besar bukan karena kekuatannya
bukan karna kesombongan nya
bukan karna kekuasaannya
pendekar besar lahir dari cara hidup yang sederhana
jika rajawali terbang melintas candi
dan berani membuang kotoran ditempat tempat suci
maka bulu bulunya akan rontok
dan suaranya akan menjadi parau
sebelum burung malang itu menukik
menjemput dewa maut

aku datang dari kabut kegelapan
aku datang dari balik dunia gaib
kan kupecahkan matahari
kan kurobek robek wajah rembulan
akulah pangeran kegelapan
aku terbang dan jubahku
mengibas ngibaskan hawa maut
aku terbang diatas samudra darah
kan kubuat dunia ini berwarna merah
kan kugenggam isi jagad raya ini
dalam kepalan tanganku

HARGA DIRI


Derita hanyalah pakaian sementara manusia.
derita bukanlah satu hal yang patut ditangisi
tengadahkan wajahmu
tertawakan saja penderitaan itu
dia akan malu sendiri dan lari
apa salahnya menjadi wanita lacur
mengapa harus takut bermuka manis
menjual harga diri
dunia ini sudah bobrok
tak ada seorangpun yang menghargai dirinya sendiri
mereka menjual kehormatannya dengan semena mena
dalam segala bentuknya
dunia ini sudah berpura pura kepadamu
maka kau tidak perlu lagi jujur kepadanya
jadilah pelacur yang baik
senyumlah kepada siapa saja untuk memperoleh kesenangan kesenangan


malam ini kau harus gembira dalam dekapan laki laki
karna fajar pagi akan segera tiba
dan orang orang akan melihat
wajah dibalik topeng mu

DESA KURAWAN.


Kurawan terbaring di atas kaki Anjasmara
Hidupnya tenang di belai angin bukit yang manja
Kurawan adalah Desa kelahiranku
Dimana aku lahir dari rahim seorang ibu
Kurawan, Desa penuh kenangan merdu
Disinilah ku hirup segar masa kanak-kanak ku
Angin musim kering datang bersama kelakarnya yang mengharukan
Gerimis pagi hari yang membunuh harapan demi harapan
Suara kicau burung diatas ranting Pohon Marakugi
Keluh kesah petani dari hari ke hari menjadi warna dari setiap desa kelahiran
Kurawan terbaring di atas kaki Anjasmara
PerLaHAN-lahan waktu merubah bentuknya
Wajahmu semakin keriput dan tua
Apakah desa ini masih kuat berlari
Mendaki tebing-tebing tinggi sambil bergurau seperti dulu
Kurawan yang jelita
Terbaring manja di kaki Anjasmara
Terlelap dalam mimpi bulan purnama
Termenung menatap kota tua singasari

Kurawan yang jelita
Desa yang damai
Orang-orangnya yang ramah
Gadisnya cantik-cantik
Kepala Desanya murah hati
Kurawan yang jelita
Terbaring diam di kaki Anjasmara
Kurawan yang jelita
Sebuah desa yang penuh menyimpan kenangan lama
Kurawan yang jelita
Disinilah benih dendam itu telah disemaikan
Seekor srigala terlepas dari sarangnya
Dan sekarang berkeliaran mengumbar taringnya
tapi sejahat jahat nya srigala tak  akan membakar sarangnya sendiri

Selasa, 13 November 2012

PENDEKAR SYAIR BERDARAH


Mayapada aku datang. . . .

akan kulumuri wajahmu dengan darah.  . .  .

akan aku tantang kekejamanmu  . . . . . .


dengan dua cakarku . . . . . .

kematian dalam nafasku . . . . .

 kematian di setiap langkahku. . . . . . .

AJI KIDUNG PAMUNGKAS ARYA DWIPANGGA



KIDUNG PAMUNGKAS

kepalsuan selalu menipu bumi
yang lembut dan jujur.
topeng topeng putih yang semuci suci .
selalu laris terjual di pasar pasar
di warung warung
karna terlalu banyak manusia busuk
 ingin menutupi kebusukan nya
aku datang dari balik kabut merah
terbang melintasi samudra darah
akan ku pecah wajah rembulan malam
akan kubuat isi alam menjadi kelam
akulah pangeran kegelapan
kidung pamungkas

SYAIR KIDUNG PAMUNGKAS ARYA DWIPANGGA


Jangan ada suara kalau syairku sedang bicara
Karena suaraku ingin memutar balik cakra dunia
Kenapa orang bijak bicara dengan jumawa
Tidak ada yang abadi di jagad raya ini
Kecuali ketidak abadian itu sendiri
Padahal duka hidupku abadi
Luka hatiku abadi

Pagi mengusir malam
Siang menghardik embun
Dan malam menelan matahari juga abadi
Dari waktu ke waktu
Sampai ratusan abad sejak alam mayapada
Digelar para dewa


Dendamku pada kamandanu juga abadi
Begitu juga dendamku pada nasib juga abadi

oooh…
Akan kutebar gelembung dendam rahwana
Menyebar keseluruh mayapada
Menutup kayangan di puncak Mahameru

SYAIR BERDARAH ARYA DWIPANGGA


''Kematian'' adalah kidung indah....
dalam hidupku.....

kematian tercium dari ujung ujung pedangku...
kubeberkan dosa pada setiap tetes darahku...
sembari kusiramkan api neraka
kesekujur tubuhmu......

Kata membuat mantra
mantra menyusun daya
daya mantraku memanggil demit
semua demit
bawa musuh abadiku datang bersama embun
akan kulumuri tubuhnya dengan darah yang kutoreh
dengan sepasang pedangku

"Mayapada''
akan kulumuri wajahmu dengan darah
manusia yang paling terkutuk
kematian didalam nafasku
kematian di ujung ujung pedangku....

kata membuat mantra
mantra menyusun daya
daya mantraku
mengunci semua daya
daya mantraku
menyerang pikiran manusia

aku datang dari balik kabut merah
terbang melintasi samudra darah
akan ku pecah wajah rembulan malam
akan kubuat isi alam menjadi kelam
akulah pangeran kegelapan
kidung pamungkas
kuremas isi bumi dengan mantraku

Senin, 12 November 2012

MAKE UP untuk MUSLIMAH


MAKE UP dari dapur muslimah agar anda tetap cantik,anggun menawan juga memposona

Resep dan bumbu-bumbu yang diperlukan :
  • Jadikanlah GHODZITUL ABSHOR menundukkan pandangan sebagai hiasan kedua mata anda. Niscaya kan smakin jernih dan bening berkilau.
  • Hiasi kedua telinga anda dengan anting-anting kepekaan terhadap seruan kalimatulloh agar bijak akan keadaan.
  • Oleskan lipstick kejujuran pada bibir anda, pasti kan smakin manis mempesona.
  • Gunakanlah pemerah pipi anda dengan kosmetika yang diramu dari sifat malu dan tawadu’ yang dijual di salon Iman.
  • Rawatlah rambut anda dengan jilbab Islami yang kan menghilangkan kutu dan ketombe fitnah dari pandangan lawan jenis.
  • Bedak_ilah wajah anda dengan wudlu dari embun kesucian. Niscaya kan membiaskan cahaya kedamaian dan kesejukan.
  • Hiasilah tangan anda dengan gelang persaudaraan dan cincin persahatan pada jari-jari anda.
  • Gantungkanlah kalung ketulusan dan kelapangan pada leher anda , yang akan membentang didada lewat kesabaran dan ke iklasan.
  • Pakailah sabun Istighfar tuk menghilangkan kuman sombong dan noda khilaf yang sering anda lakukan.
  • Pakailah celana dan sepatu kepastian juga ketegaran pada kedua kaki anda, dalam setiap derap langkah kebenaran.
  • Jangan lupa …………!!!! Semprotkan ,baju anda dengan harum parfum kesopanan dan keramah tamahan pada setiap perjalanan nafas anda.
 Niscaya akan selamat dan berharga …..!!

Landung Santoso Jadi Guse
Perjalanan admin

BUTIR BUTIR KATA


  • Berteduh pada indahnya persahabatan.... melangkah pada lorong-lorong harap. Kepastian hanyalah rupa pada serpihan kaca. Aku tak dapat melukisnya .....!!!
  • Gerhana tlh menelan bulan...awan sembunyikan bintang, dan langit menutup pintu mimpi. Alam terpeluk kegelapan. Adakah angin tlh menyingkap cadar.....tampakkan kekerdilan ???
  • MAWAR...engkau hadirkan surya di gelapnya pesona sang penggoda. Aku bangga ....syukur atas karuniamu, hadirkan Insan penuh Bijak.
  • Jangan biarkan terik mentari hanguskan CITA dan CINTAmu.....selagi kau mampu berdiri raih semuanya itu,dan simpan ditempat yang kau percaya. Hingga saat kau ujudkan segalanya tiba ....!!!
  • Mendung pertengahan April bawa harapan musim semi bagi bumi yg gersang mentari ....adakah kau telah tersenyum sambut malam atau muram terpeluk kegelapan ....????
  • Saat malam menYelimuti indahnYa sinar mentari,,,,menggantinya dngan gelap yang tiada henti,,,sang rembulanpun bertahta ditengah gemerlap bintang,,,Dengan gagah memancarkan sinarnya yang terang....ohh..... kpn bisa terulang kmbali,saat2 spt itu...!!!


Landung Santoso Memories
Perjalanan admin

Pencarian Rindu


gerimis mempercepat kelam....
tak ada suara
terdiam dibelenggu kabut malam
dingin ....
sedingin rinduku yang menusuk sunsum,trasa ...!!

Salah aku mencarimu ke utara .....mustinya ke atas sana.
salah aku mencarimu ke singgasana.....mustinya ke nirwana.
namuun...!!!
itu tidak sia-sia
bukan buang-buang waktu
itu langkahku....
dalam mengenang dirimu ....



Landung Santoso Memories
Perjalanan admin



Aku Rindu Bulanku

 satu ASA dalam benak
tak pernah tertinggal
tak pernah terlupa
bilakah engkau berkata
bilakah berucap
"YA"....

Gundah gulana tak kan ada
keresahanpun kan murca manakala kau mengiya
ASAku menggantung di waktu
harapanku bukan kata seribu
namun satu
"YA"

Aku Rindu Bulanku






Landung Santoso Memories
Perjalanan admin

INILAH CINTAKU


inilah tanganku....
genggam dengan keindahan.

Inilah tubuhku....
peluklah denganCINTAmu.

Inilah bibirku...
berkelahilah dengan ciuman mendalam yang memabukkan.



Landung Santoso Memories
Perjalanan admin



HILANG DALAM SADARKU


Suatu lagu sendu diatas senja
Diiringi alunan meninggalkan terang
Dan ….
Kisah hidup terbawa juga
Dengan nyanyian lagu malam
Lagu BULAN dan BINTANG
Yang membawa pekatnya malam
Hilang …….terbawa mimpi.
   
Saat itu ku dengar suaramu
Ku dengar ….sayup-sayup lewat jendela
Membawa suka dan duka hatimu
Yang melingkupi kalbu.

Akhirnya …….
Lenyaplah suara lagu itu
Aku rindu suaramu

   
Tapi ……
Aku tak pernah tau
Siapa sebenarnya dirimu
Aku ingin lihat kesana
Tapi semua musnah dalam sedarku
Semua hilang dalam pandangan
Dan semuanya …..
MUSNAH …!!!


Kenangan cinta Endang Wahyuni
Kisah kasih di SMA
by : admin

ARYA DWIPANGGA (SYAIR CINTA)


SYAIR CINTA ARYA DWIPANGGA

Pelangi muncul diatas kurawan
Warnanya indah bukan buatan
Seorang gadis ternganga keheranan
Rambutnya tergerai jatuh ke pangkuan

Sekuntum cempaka sedang mekar ditaman sari desa Manguntur
Kelopaknya indah tersenyum segar
Kan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nanti

Ku buka daun jendela dan terbayang malam yang indah di hiasi chandra kartika
Di bulan Waisya ini
Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu yang masih rapat terkancing dari dalam
Kapn kubuka
Wahai sang dewi puspa

Pelangi itu muncul lagi
Membuat garis melengkung ke langit tinggi
Daun ilalang diterpa angin gemerisik membangunkan tidurku dari dari mimpi buruk
Di batas tugu yang indah ini ku pahat dengan bermandikan keringat kasih
Kalau kau tatap mega yang berbunga-bunga
Disanalah aku duduk menunggu pintu maafmu terbuka

Pelangi senja mengantarkan burung-burung pulang ke sarangnya
Domba-domba pulang ke kandangnya
Tapi aku hendak kemana
Apa yang kulakukan menjadi tak berharga selama senyummu masih kau sembunyikan di balik keangkuhan hatimu

Nari Ratih.......................!
Kau adalah sebongkah batu karang
Tapi aku adalah angin yang sabar setia
Sampai langit di atas terbelah dua
Aku akan membelai namamu bagaikan bunga

Jika hari telah tidur dipangkuan malam
Kukirim bisikan hatiku ini bersama angin
Biarpun malam pucat kedinginan
Biarpun bintang merintih di langit yang jauh
Aku akan tidur dengan tenang
Sambil memeluk senyummu dalam kehangatan mimpiku

Aku berkelana mencari cinta ke desa-desa yang jauh
Akhirnya di candi walandit kupuaskan dahagaku





SYAIR PENGIRING KETIKA ARYA DWI PANGGA BELAJAR AJIAN KIDUNG PAMUNGKAS

Ketika kata-kata……………
Sudah tidak bisa menjawab tanya……………
Maka bahasa pedanglah yang bicara………………
Bahasa para ksatria……………
Bahwa bumi mununtut sesaji darah manusia……………
Pedang……………
Taring betarakala sedang di amuk murka……………
Amarahnya menelan rembulan jadi gerhana……………
Bumi……………
Gelap pekat menangis air mata merah……………
Gemerlap kilat pedang menusuk dunia……………
Darah mengalir dari ujung pedang kekuasaan……………
Tergelar dari ujung pedang……………
Sebagaimana derita juga tergelar dari ujung yang sama……………




SYAIR DUKA PANGERAN KEGELAPAN / ARYA DWIPANGGA
Oh betara...
Sdh sulit ku bedakan hidup dan siksa....
Setiap nafas dan langkah ku raja derita......

Oh betara....
Buka matamu dan saksikan derita ku....
Telah kau kalahkan aku dengan tangan perkasamu....
Oh betara....
Kini mimpi-mimpiku pun hitam gelap...........
Segelap bola mata ku............

Letih sudah kaki menyelusuri lembah.......
Tapi.......
Perjalanan tidak kunjung usai.......
Tidak terperih luka.......
Carut marut oleh onak duri
Oh........
Perih luka ternyata jauh lebih perih jiwa.......


Gemulung halimun menutup jalan semua jalan........
Tapi aku tetap ingin pulang..........
Dewa..............
Kembalikan masa bocahku kedalam jiwa............
Jangan peluk akhir perjalananku........
Aku masih punyak rindu...........
Yang belum pupus............
Jemariku belum lagi menyentuh bayang-bayang mimpi ku


Jagat dewa batara.........
Sejuta kutuk pasu ku tadah dengan dada terbuka........
Tapi belum juga kau satukan aku dengan anak-anakku..........
Oh...............
Hanya rindu yang meratapi dosa-dosa........
Busuk.............


Satu-satu ...........
Orok dosaku mengering sudah............
Satu-satu ...........
Bayangan masa datang terasa benderang........

AKU INGIN BERSAMAMU


Ada serentang benang lembut sekali
Tak tertangkap panca indra
Tali gaib ……..
Pengikat bathin kita

Aku ingi selalu menatapmu ….
Aku ingin selalu kau tersenyum untukku ….
Aku ingin selalu meniti hari hari bersamamu ….
Aku ingin ….
Aku ingin segalanya
Bersamamu ….selalu

Galaunya Rindu

Kala malam semakin menepi
Ingin kuraih bayangmu dalam bunga mimpi ……
Agar dapat kita berjumpa dan bercerita
Tentang sepinya perjalanan ini
Tanpamu disisiku……

Alangkah bahagia bila kau rasakan jua
Galaunya rindu yang begitu menyiksa
Karena bersamamu…..Ku ingin senantiasa
Berbagi indahnya ceria ….
Dan duka nestapa.