Rabu, 14 November 2012
Kurawan terbaring di atas kaki Anjasmara
Hidupnya tenang di belai angin bukit yang manja
Kurawan adalah Desa kelahiranku
Dimana aku lahir dari rahim seorang ibu
Kurawan, Desa penuh kenangan merdu
Disinilah ku hirup segar masa kanak-kanak ku
Angin musim kering datang bersama kelakarnya yang mengharukan
Gerimis pagi hari yang membunuh harapan demi harapan
Suara kicau burung diatas ranting Pohon Marakugi
Keluh kesah petani dari hari ke hari menjadi warna dari setiap desa kelahiran
Kurawan terbaring di atas kaki Anjasmara
PerLaHAN-lahan waktu merubah bentuknya
Wajahmu semakin keriput dan tua
Apakah desa ini masih kuat berlari
Mendaki tebing-tebing tinggi sambil bergurau seperti dulu
Kurawan yang jelita
Terbaring manja di kaki Anjasmara
Terlelap dalam mimpi bulan purnama
Termenung menatap kota tua singasari
Kurawan yang jelita
Desa yang damai
Orang-orangnya yang ramah
Gadisnya cantik-cantik
Kepala Desanya murah hati
Kurawan yang jelita
Terbaring diam di kaki Anjasmara
Kurawan yang jelita
Sebuah desa yang penuh menyimpan kenangan lama
Kurawan yang jelita
Disinilah benih dendam itu telah disemaikan
Seekor srigala terlepas dari sarangnya
Dan sekarang berkeliaran mengumbar taringnya
tapi sejahat jahat nya srigala tak akan membakar sarangnya sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar