Rabu, 14 November 2012

DENDAM LAMA DARI KURAWAN


Akulah seorang laki laki dengan segumpal dendam
menghiasi dada
kuseret langkah langkahku menyusuri jalan berkabut
kugenggam dua bilah pedang untuk membunuh seekor anjing pengecut
oohhh alangkah tenangnya hidup ini
ooh..  alangkah damainya hati ini
alangkah sejuknya udara pegunungan
 jika api dendam telah dipadamkan
aku benci melihat kegagalan
 dinding dinding karang yang bisu
tidak akan mampu menghiburku hatiku
angin  kencang bertiup membawa bau busuk
aku terkapar diatas batu
 aku terbuang bagai seonggok sampah
aku terhina bagai anjing kena gebuk
aku tersinggung bagai raja ditolak cintanya
aku malu memandang bayanganku sendiri
akan kurobak pakaianku ini
akan kuinjak injak wajahku ini
akan kucekik leherku
dan kubakar rambutku
oh.. apa gunanya pengembaraan panjang
akhirnya semua gagal membentur dinding dinding karang

aku datang dari balik gumpalan gumpalan kabut gaib
aku terbang menembus jadah melintasi samudera darah
kan kupecahkan wajah matahari
kan kuhancurkan wajah rembulan yang dingin
aku terbang melintasi kabut berwarna merah
kan kubuat isi dunia berwarna merah
lihatlah kugenggam seluruh isi alam
akan kuhirup udara sendirian penuh dendam
biarkan aku mabuk dan melangkah sempoyongan
aku tidak membutuhkan sahabat
datanglah wahai badai tantangan
lihat aku tetap tegar berdiri
sambil minum tuak dicampur api dendam

0 komentar:

Posting Komentar