Rabu, 14 November 2012

DENDAM BERDARAH ARYA DWIPANGGA


Jika dia datang malam ini
Bulan dilangit menjadi saksi
hatiku akan bersorak gembira

Dan pedangku akan kembali bicara
angin berhembus ke arah utara
menyebarkan aroma kematian tanpa makna
nafas maut menggetarkan udara malam
nafas dendam membakar isi alam
bertahun sudah ku jelajahi permukaan  bumi
rasa jemu bergayut menyesakkan hati
aku melangkah berat diatas puing puing masa lalu yg hina
kau buat diriku jadi tidak berharga
kau usik ketenanganku dan kau ganggu kedamaianku
kau rendahkan martabatku bagai seekor anjing
kau campakkan kejantananku dengan semena mena
kau tiupkan kesombonganmu dari atas tebing
kau buat hidupku menjadi kalang kabut tidak menentu
jika kau datang malam ini kita akan bertarung dan menempuh jalan kebinasaan
datanglah wahai datanglah kan kulumuri pedangku ini dengan darahmu
datanglah wahai datanglah jangan  tutupi wajahmu
tak perlu kau sebut namamu
kita menyabung nyawa malam ini

0 komentar:

Posting Komentar