Dahulu kita bertikai
Antara jalanmu jalanku
Sekarang kita sampai
Antara dua siku
Dahulu engkau ke sana
Aku pun melangkah ke anu
Sang Kala memutar kompas di belakang kita
Sekarang engkau dan aku
Engkau memetik melati
Aku menyiapkan api
Engkau menangis di sini
Aku tak tahu akan pergi
Pintu belantara itu terbuka
Burung-burung rimba berkeliaran
Kita telah sampai di ujung jalan
Memandang tamasya di sana
Siapakah engkau siapakah aku
Siapakah kita yang tersedu di ujung jalan itu
1973
Puisi Oleh: Korrie Layun Rampan
Jumat, 12 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar